Tak lama setelah
menerima ijazah dari SMA, dengan modal tekad dan semangat aku pergi mendaftar
disebuah kampus yang cukup megah pada saat itu (dan sekarang tambah megah
pastinya). Saat masuk ke ruang pendaftaran aku terkesima dengan pemandangan
yang cukup canggih dengan teknologinya. Segala administrasi dikerjakan dengan
komputerisasi, aku tertegun sejenak melihat hal itu, maklumlah…orang kampung.
Setelah mengikuti segala perintah petugas administrasi kemudian aku diberi
beberapa lembar kertas yang isinya tentang jadwal masa orientasi dan jadwal
perkuliahan.
Disini penulis akan
mencoba menceritakan “aib” dimasa lalu, yang menjadi cambuk atau titik balik
penulis sehingga mencintai dunia multimedia. Dengan harapan setelah membaca
tulisan ini, orang-orang khususnya murid-muridku akan terinspirasi dan berfikir
bahwa di dunia ini tidak ada sesuatu yang tidak mungkin, semuanya adalah
mungkin. Aku akan menceritakan pengalamanku ketika belajar computer yang
sebenarnya ceritanya sangat “memalukan” ini.
Pagi itu aku bangun dari tidur, dan dengan segera aku rapikan tempat tidurku dan bergegas ke belakang untuk mengambil air wudlu untuk solat subuh. Pagi itu adalah hari pertamaku ikut perkuliahan dan salah satu mata kuliah pada hari itu adalah mata kuliah computer. Aku sangat penasaran dengan mata kuliah tersebut, karena sejak di bangku SMA aku belum pernah sama sekali mengoperasikan computer, bahkan menghidupkan saja tidak pernah. Setelah sampai di ruang perkuliahan, aku duduk didekat salah seorang teman yang kelihatannya pandai. Ternyata perkiraanku benar, dia sangat mahir ketika menjalankan (mengoperasikan) computer, sedangkan aku… memegang mouse saja tidak berani. Lalu kira-kira lima menit kemudian aku memberanikan diri untuk mengangkat mouse yang ada di meja itu. Aku gerak-gerakkan tapi panah (kursor) kok tidak bisa bergerak. Takut ketahuan dosennya, maka aku letakkan kembali mouse itu dengan pelan-pelan. Aku diam sejenak melihat teman-temanku yang sudah asyik dengan materi kuliah yang diajarkan oleh dosen. Aku menarik nafas dalam-dalam, dan dalam hati aku berkata “apa yang harus aku kerjakan?”. Tiba-tiba tanpa sengaja aku menyenggol mouse yang ada didepanku, dan aku melihat ternyata kursornya bisa bergerak. Aku berteriak dalam hati, Astagfirullah…! Ternyata kursor bisa bergerak ketika ia (kursor) menempel pada alasnya. Ya Allah…untung teman-teman di sekitarku tidak mengetahui “kebodohanku”. Waktu telah selesai, perkuliahan hari itu berakhir. Aku mendapat sebuah pelajaran berharga yaitu menggerakkan kursor dengan mouse. Aku sempat berkata dalam hati, betapa bodohnya diriku.
Tibalah waktunya ujian
untuk mata kuliah computer. Aku sedikit tenang, karena aku punya bekal
kemampuan untuk mengetik cepat (10 jari). Karena setelah SMP aku mengikuti
kursus mengetik dengan mesin ketik manual. Setelah sampai diruang, aku duduk di
dekat teman perempuan. Materi ujian saat itu adalah menyalin teks yang ada di
kertas yang dibagikan dan harus persis dengan apa yang ada di kertas tersebut.
Setelah diberi kertas soal, langsung saja aku ketik. Nah…akhirnya aku panik
juga, aku tidak tahu cara menebalkan huruf, memiringkan huruf, mengganti font
dll. Mau bertanya ke teman yang ada disampingku juga tidak enak. Akhirnya
aku menyerah…aku tidak bisa mengerjakan sampai waktu habis, dan benar juga
akhirnya nilaiku jelek sekali.
Setelah kejadian itu,
sedikit demi sedikit aku mulai tergerak untuk belajar computer. Aku mulai
membeli buku-buku yang berkaitan dengan pendalaman ilmu computer. Sampai
akhirnya aku bisa memanfaatkan sebuah program/software pengolah kata (Microsoft
Word) sampai dengan mencetaknya (nge-print). Setelah itu aku tidak berhenti
sampai disitu, aku mulai membeli dan membaca buku-buku yang berkaitan dengan
ilmu computer. Akhirnya apa yang aku lakukan selama ini ternyata ada hasilnya.
Alhamdulilah…tahun 2011 aku diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk merasakan
menjadi pemenang dan mendapatkan juara 1 pada ajang perlombaan pembuatan bahan
ajar mandiri berbasis multimedia yng diselenggarakan oleh LPMP Jawa Tengah.
Semoga apa yang aku
ceritakan ini bisa menginspirasi para pembaca terutama murid-muridku. Ketika
kita belajar sesuatu untuk kebaikan, yakinlah bahwa hal itu pasti ada
manfaatnya. Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka ia akan mendapatkannya
(man jadda wa jada). Salam Sukses.
0 komentar:
Post a Comment